mitos dan fakta usia lanjut




Mitos dan Fakta Usia Lanjut

Usia lanjut identik dengan penyakit dan kondisi tubuh yang melemah. Padahal tidak semua orang seperti itu! Mereka yang hidup sehat sejak dini justru tetap aktif dan bugar sampai tua. Inilah beberapa mitos yang salah soal usia lanjut.

1        1.     Mitosnya : Usia lanjut pasti sakit-sakitan
          Faktanya : Usia lanjut bisa selalu sehat

Memang saat usia lanjut, akan terjadi penurunan fungsi normal tubuh. Tetapi usia lanjut bukan berarti akan selalu sakit. Dengan menjaga sistem kekebalan tubuh, cukup zat gizi (banyak sayur, buah, serat), rendah lemak, tidak merokok, dan rajin berolahraga, orang usia lanjut bisa tetap sehat.

2       2.       Mitosnya : Usia lanjut pasti pikun
          Faktanya : Usia lanjut tidak selalu pikun

Banyak orang berusia lanjut yang sehat dengan zat gizi yang cukup tidak mengalami kepikunan. Gejala kepikunan antara lain disebabkan oleh kekurangan asupan salah satu jenis vitamin B (asam folat), tekanan, kadar kolesterol tinggi, diabetes, dan obesitas (kegemukan).

3      3.       Mitosnya : Usia lanjut pasti ompong
         Faktanya : Usia lanjut tidak selalu ompong

Penyebab utama dari hilangnya gigi adalah penyakit gusi (periodentitis) akibat kurangnya kebersihan gigi dan gangguan sistem kekebalan tubuh. Merokok juga menjadi salah satu penyebab penurunan kekebalan tubuh dan mengganggu pengobatan periodentitis.

4      4.       Mitosnya : Tubuh kurus lebih panjang umur
         Faktanya : Tubuh kurus tidak selalu panjang umur

Saat usia lanjut, sedikit gemuk justru lebih baik. Penelitiaan pada 3.000 orang usia lanjut menunjukkan bahwa yang bertubuh sedikit gemuk (belum masuk kategori kegemukan/obesitas) hidup lebih lama dibanding yang bertubuh kurus. Hal ini karena tubuh memerlukan sedikit lemak tambahan untuk memberi energi yang cukup buat sistem kekebalan tubuh.

5      5.       Mitosnya : Usia lanjut pasti radang sendi
         Faktanya : Usia lanjut tidak selalu radang sendi

Radang sendi memang lebih sering terjadi pada usia lanjut. Namun kondisi itu bisa dicegah dengan menurunkan kelebihan berat badan dan olahraga. Penelitian menujukkan bahwa wanita berolahraga minimal sekali dalam 2 minggu selama minimal 20 menit lebih kecil kemungkinan mengalami radang sendi lutut dibanding wanita yang kurang berolahraga.

Ya walaupun gue belum pernah tua seenggaknya gue mau ngasih tau apa yang gue tau ke lo semua...

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.